10 Tipe Konten Video yang Paling Digemari Orang Indonesia

Menurut DoubleVerify, waktu screen time untuk menonton video di media sosial selama pandemi meningkat hingga 47%. Berdasarkan hasil penelitian Milward Brown, orang Indonesia menghabiskan rata-rata 229 menit per-hari untuk menonton video, baik melalui gawai ataupun televisi. Namun selama pandemi, waktu screen time untuk menonton video meningkat hingga 7-8 jam per-hari. Selain itu, sebanyak sepertiga dari jumlah pengguna internet di seluruh dunia menggunakan Youtube, dan setiap harinya konten ditonton selama 1 Miliar jam.

Kamu bisa membayangkan betapa powerfulnya konten video di Indonesia

Berikut ini adalah 10 konten video yang paling digemari oleh orang Indonesia yang bisa kamu coba buat untuk meningkatkan engagement atau keterlibatan audiens dengan layanan ada brandmu:

1. Vlog

Blog memang familiar, tapi video blog atau vlog lebih digemari karena kesannya yang lebih real dan praktis. Vlog merupakan kegiatan blogging menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media. Salah satu konsep vlog paling sederhana adalah kegiatan sehari-hari. Selebritis youtuber, atlet, dokter, dan profesi penting lainnya yang kita sebut sebagai influencer sering menggunakan vlog untuk memasuki kehidupan mereka secara lebih dekat. Dengan demikian, audiens akan merasa lebih dekat dan attensinya juga akan meningkat.

2. Behind the scene

Storytelling yang baik bisa memberikan ciri khas dari sebuah brand dengan pesaingnya, sekaligus memotivasi karyawan dan memikat konsumen. Karena alasan ini, salah satu jenis konten video terbaik yang dapat kamu gunakan adalah video behind the scene yang mengungkapkan kebiasaan perusahaan atau lembaga, dan cara produksi. Jenis video ini akan menawarkan pengalaman yang imersif, menarik kembali tirai lembaga atau perusahaanmu agar pelanggan dan calon pelanggan menjalin hubungan kembali.

Kamu dapat membuat berbagai video behind the scene, seperti: lelucon kantor, sesi curah pendapat, acara setelah jam kerja, atau bahkan proses produksi konten. Ingatlah bahwa tujuanmu membuat video behind the scene adalah untuk menunjukkan karakter tim, dan lingkungan tempat kerjamu.

Saat ini, 85% pelaku bisnis menggunakan video marketing, anda harus berusaha lebih keras untuk menunjukan kesan yang berbeda dengan pesaing. Cara terbaik untuk benar-benar menonjol adalah melalui kepribadian brand atau perusahaanmu, bukan melalui kelelahan, ataupun taktik yang terlalu sering digunakan.

Video behind the scene adalah tipe video termudah untuk dibuat, ditambah lagi akan sangat menyenangkan untuk timmu.

3. Interview atau Question and Answer (QNA)

Video interview atau Question and Answer (QnA) sangat penting untuk membangun otoritas sebuah brand, karena QnA akan memberikan pengalaman personal kepada audiens mengenai produk yang kamu promosikan.

4. Tutorial

Jika kamu masih perlu keyakinan bahwa konten video adalah pilihan strategi yang tepat, pertimbangkan konsep bintang youtube – orang-orang yang bangkit dari ketidak tahuan menjadi populer dan bernasib baik, yang murni karena power membuat video tutorial. Para milenial menguasai video tutorial ataupun jenis video lainnya karena mereka memahami dua alasan penting:

• Orang-orang suka menonton video

• Orang-orang menghargai wawasan yang bisa ditindak lanjuti

Konten yang bermanfaat harus lebih dari sekedar promosi dan soft selling. Saat ini, konsumen cukup pintar untuk mengetahui kapan produk tersebut akan habis. Jadi jika anda mengeluarkan video tutorial yang berkualitas dengan fokus untuk membantu orang, anda akan mendapatkan kepercayaan mereka yang dapat mengarahkah pada penjualan di kemudian hari.

5. Review produk

Ulasan produk adalah salah satu jenis konten video yang paling membantu, terutama untuk konsumen yang sedang dalam tahap pertimbangan pembelian. Video ulasan akan berjalan efektif jika kamu sudah membangun kepercayaan dengan audiens. Dengan video ulasan, kamu bisa menghilangkan keraguan dan menunjukan manfaat penting dari produk yang anda tawarkan. Hal ini akan memberikan prospek baik untuk melakukan pembelian atau melakukan tindakan lainnya.

6. Testimony

Blog, vlog, presentasi, dan ulasan produk adalah jenis konten video yang sangat bagus, tetapi masih ada cara cerdas untuk meningkatkan level engagement dengan audiens: dengan membuat video testimoni. Dengan menyoroti pelanggan yang sudah ada, kamu dapat menunjukan kepada audiens betapa bagusnya produk dan layanan yang kamu miliki. Kuncinya di sini adalah mendapatkan pelanggan yang nyata. Jangan memperkerjakan aktor atau artis, karena bisa mengurangi kredibilitas video testimoni yang sudah kamu buat. Buat video itu senatural mungkin, dan tidak terkesan di setting.

88% konsumen mempercayai ulasan sebanyak rekomendasi dari teman atau anggota keluarga.Cara terbaik untuk mendapatkan calon pelanggan untuk membeli produkmu adalah dengan meminta pelanggan yang sudah kamu miliki untuk merekomendasikan kepada kolega atau kerabat dekat lainnya.

7. Live streaming

Sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2015, telah terjadi peningkatan sebesar 330% dalam penelusuran “Facebook Live Streaming.” Saat ini, live streaming atau siaran langsung menjadi hal biasa di berbagai saluran karena mudah sekali diketahui.

Beberapa pertimbangan statistik video siaran langsung:

• Jumlah pemirsa video siaran langsung di seluruh dunia meningkat sebanyak 47% dibanding tahun 2019

• 44% orang mengurangi menonton TV karena lebih menyukai menonton video siaran langsung

• Jam menonton konten video siaran langung naik 65% pada tahun 2020

• Siaran langusung diprediksi akan menjadi industri senilai $ 70,5 miliar pada tahun 2021

Video siaran langsung lebih bermuara pada Fear of Missing Out (FOMO). Audiens akan dibuat merasa kehilangan sesuatu jika tidak menonton video siaran langsung. Penelitian menunjukan bahwa video siaran langsung meningkatkan engagement 10 kali lebih banyak dibanding video biasa. Neil Patel menyatakan bahwa penyiaran video siaran langsung menghasilkan 600% engangement lebih banyak dari pada post biasa. Dan Agorapulse melaporkan bahwa jangkauan video siaran langsung di facebook 222% lebih tinggi dari pada video yang mereka unggah.

8. User generated content (UGC)

Seperti yang disebutkan di atas, mengundang audiens untuk berkontribusi pada video adalah cara cerdas untuk mendapatkan testimoni pelanggan. Tapi kenapa berhenti sampai di situ saja?

Faktanya 60% orang mengatakan bahwa UGC adalah jenis konten paling autentik dibanding dengan konten yang dibuat oleh suatu lembaga atau brand.

Konten seperti apa yang autentik?

60% dibuat oleh konsumen

20% dibuat oleh brand atau lembaga

8% citra saham

Cara terbaik untuk membaca UGC ke level berikutnya adalah dengan bermitra dengan influencer. Ide lainnya adalah menjalankan kontes UGC, mendorong orang untuk mengirimkan video tentang diri mereka sendiri menggunakan produk atau layananmu. Kamu dapat memulai hashtag yang sedang tren untuk kampanye guna membangkitkan lebih banyak minat seputar produk dan layananmu.

Pastikan untuk menanggapi penggemar yang berkontribusi atau memberi tag mereka di postingan 250 untuk memberikan kredit jika sudah waktunya!

9. Give a way

Jika kamu memiliki hadiah dan video yang menarik, kamu bisa menggunakan video singkat untuk mengumumkan give a way di sosial media anda untuk meningkatkan brand awareness dan menarik banyak perhatian. Hadiah yang kamu tawarkan bisa meningkatkan trigger audiens untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang kamu inginkan. Kamu bisa mengumumkan pemenang give a way dengan konten video lainnya, seperti live streaming atau dengan instagram story.

10. Animasi

Jika kamu ingin bermain-main dengan salah satu jenis video pemasaran yang paling menyenangkan, maka liriklah video animasi.

Video animasi adalah cara yang mudah bagi bisnis kecil ataupun lembaga non profit dengan anggaran terbatas untuk mencoba konten video. Kamu bisa membuatnya di laptop dengan biaya yang sangat murah, bahkan dengan perangkat lunak yang tidak berbayar. Untuk brand yang agak besar, terutama untuk yang memiliki produk atau jasa teknis, video animasi adalah cara yang bagus untuk menjelaskan fitur yang rumit menjadi fitur yang mudah dicerna dan dipahami siapapun.Karena alasan itulah, tidak mengherankan jika video animasi sering sekali digunakan sebagai video penjelas atau video explainer yang dapat diletakkan di halaman utama website penjualan.

Mampir baca: Portofolio animasi explainer ilustrasi.id

Sakti

Tim ilustrasi.id