Pengantar

Penggunaan video sebagai media pembelajaran saat ini menjadi tren. Terlebih di saat wabah Covid-19 merebak. Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online demi menghindari kerumunan massa yang menyebabkan penularan Covid-19. Penggunaan video dalam pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan.

Video memang sudah terbukti efektif sebagai media pembelajaran. Sudah banyak riset yang menunjukkan kefektifan video dalam pembelajaran. Video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membantu memahami materi pelajar, dan meningkatkan kemandirian.

Video pembelajaran dirancang secara khusus guna mencapai tujuan pembelajaran. Ada 3 manfaat penggunaan video dalam pembelajaran, yaitu membangkitkan motivasi dan apresiasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampikan dan memberikan pengalaman nyata (Marisa, 2016).

Penggunaan video pembelajaran termasuk karakter pembelajaran abad 21. Sebagaimana diketahui, ada 4 karakter pembelajaran abad 21, yaitu:

1. kreativitas dan inovasi

2. komunikasi,

3. kolaborasi,

4. berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Pengertian Video Pembelajaran

Video pembelajaran adalah video presentasi guru dalam menjelaskan materi pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku secara sistematis dan terstruktur. Dengan demikian, dalam merancang video pembelajaran hendaknya mengacu pada tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang diinginkan.

Langkah-langkah Merancang Video Pembelajaran

1. Tentukan materi dan indikator pencapaian kompetensi

Merancang video pembelajaran diawali dengan menentukan materi dan indikator pencapaian kompetensi. Hal ini penting agar video yang dirancang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Materi mengacu pada standar kompetenis (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang telah dipilih.

2. Temukan ide dan imajinasikan konsep

Tiap video pembelajaran dirancang dengan konsep yang berbeda. Hal ini menyesuaikan muatan materi yang akan disampaikan. Apakah termasuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif?

3. Kumpulkan aset audio visual

Merancang video pembelajaran membutuhkan banyak aset audio maupun visual. Aset audio bisa berupa voice over yang bisa dibuat perancang dengan cara merekam suara sendiri. Perancang juga bisa menggunakan jasa voice over profesional untuk narasi video pembelajaran. Aset audio yang penting lainnya adalah suara latar (backsound). Perancang bisa memanfaatkan stok audio gratisan yang ada di internet, seperti audio library Youtube.

Adapun aset visual dipilih sesuai dengan materi yang dirancang. Perancang bisa mengunduh gambar-gambar gratisan di internet. Jika tak menemukan yang sesuai dengan materi, perancang bisa memanfaatkan jasa ilustrator.

4. Susun storyline secara detail

Menyusun storyline sangat penting sebagai panduan merancang video pembelajaran. Ini akan membantu perancang saat merekam video presentasi dan editing agar sesuai dengan rencana. Storyline juga mencegah pengulangan karena perancang sudah tahu alur video seperti apa.

5. Rekam presentasi menjadi materi video (audio visual) sesempurna mungkin

Rekamlah video presentasi materi sesuai storyline yang sudah dibuat. Saat ini merekam video tak perlu mengunakan perangkat yang mahal. Smartphone saat ini sudah dibekali dengan kamera yang sangat mendukung pengguna untuk merekam video dengan kualitas yang memadai.

6. Olah menjadi video yang unik dan menarik

Setelah semua terkumpul, olah video menjadi video pembelajaran yang menarik.

Penutup

Demikian ulasan sekilas tentang "Tips Merancang Video Pembelajaran yang Menarik". Ulasan ini ditulis mengacu berbagai sumber yang kredibel. Semoga bermanfaat.