Video Pembelajaran Online: Rekomendasi MOOCs untuk Meningkatkan Engagement Peserta Didik

Pembelajaran tatap muka biasanya berlangsung selama 1,5 jam, namun peserta didik memiliki rentang perhatian yang lebih pendek ketika menonton video pembelajaran online. Menurut Philip Guo (asisten professor dari Universitas Rochester jurusan Sains Komputer) durasi video pembelajaran yang optimal adalah kurang dari sama dengan 6 menit.

Faktanya, waktu interaksi rata-rata dari setiap video pembelajaran adalah 6 menit. Berapapun durasinya, waktu engagement akan berkurang dengan semakin panjangnya video. Misalnya, rata-rata peserta didik menghabiskan waktu engangement selama 3 menit untuk video yang berdurasi 12 menit. Yang artinya, waktu engagement mereka terhadap video pembelajaran kurang dari seperempat dari panjang video.

Tantangan untuk pendidik, hari ini, adalah memaksimalkan waktu engagement peserta didik. Mereka harus mampu membuat video pembelajaran yang panjang menjadi potongan-potongan kecil yang diminati peserta didik, tanpa mengurangi esensi materi pembelajaran.

Berikut ini adalah 7 rekomendasi pembuatan video pembelajaran online untuk memaksimalkan engagement peserta didik menurut Massive Open Online Courses (MOOCs):

      1. Video pembelajaran yang pendek lebih menarik peserta didik. Engagement akan menurun tajam setelah 6 menit

Rekomentasi: rencanakanlah dengan matang pra-produksi video pembelajaran menjadi potongan-potongan kurang dari samadengan 6 menit tanpa mengurangi esensi materi. Tidak masalah jika menggunakan beberapa segmen video pembelajaran. Ini adalah rekomendasi yang paling signifikan.

      1. Video yang diselingi penjelasan pendidik lebih menarik, ketimbang slide saja.

Rekomendasi: maksimalkan pengeditan pasca produksi untuk menampilkan penjelasan pendidik pada yang waktu yang tepat. Jangan berlebihan, karena transisi yang mendadak bisa mengagetkan peserta didik.

      1. Video demonstrasi yang diproduksi dengan nuansa pribadi lebih menarik dari pada video rekaman studio.

Rekomendasi: cobalah mengambil video dengan suasana informal supaya peserta didik dapat mengulangi lagi video demonstrasimu.

      1. Video pembelajaran Khan Style lebih menarik daripada PowerPoint

Rekomendasi: perkenalkan gerakan dan aliran visual berkelanjutan dalam tutorial. Buatlah siswa mengikuti alur penjelasanmu seperti tanpa persiapan, sehingga peserta didik dapat mengikuti proses pemikiran pengajar.

      1. Bahkan video pembelajaran tradisional yang direkam dengan kualitas yang tinggi tidak akan menarik jika dipotong menjadi beberapa segmen.

Rekomendasi: jika pengajar bersikeras untuk merekam pembelajaran tradisional, mereka harus tetap berkonsultasi dengan orang yang memiliki pengalaman dalam pembelajaran online.

      1. Video dengan narasi yang cepat dan dengan antusias yang tinggi akan lebih menarik.

Rekomendasi: pengajar perlu berlatih untuk menunjukan antusias, tidak perlu dengan sengaja memperlambat narasi, karena peserta didik dapat menjeda video jika mereka ingin istirahat.

      1. Peserta didik memahami video pembelajaran dan tutorial dengan cara yang berbeda.

Rekomendasi: untuk video pembelajaran, fokuskan pada pengalaman pertama menonton, sedangkan untuk video tutorial, tambahkan dukungan untuk menonton ulang dan membaca sekilas, seperti memasukan label sub tujuan dengan font yang besar di seluruh video.

Demikian rekomendasi MOOCs untuk pembuatan video pembelajaran online. semoga bermanfaat.

Sakti

Tim ilustrasi.id