Jenis-Jenis Animasi dan Contohnya

Animation is not the art of drawings that move but the art of movements that are drawn – Norman McLaren

Animasi adalah sekumpulan objek atau karakter yang bergerak, atau dikenal juga sebagai kartun. Lalu bagaimana animasi itu dibuat? Animasi dibuat di dalam frame yang dijalankan dengan kecepatan tertentu untuk menciptakan ilusi gerakan.

Pada tahun 90an, di akhir pekan, pertelevisian Indonesia memanjakan penontonnya dengan tayangan kartun selama seharian penuh. Mulai dari Crayon Sinchan, One Piece, Doraemon, Maruko, Inuyasha, Hamtaro, Sailor Moon, Detektif Conan, Scooby-Doo, Rugrats, Hey Arnold, Fairy Odd Parents, dan masih banyak lagi. Namun, kini animasi tidak hanya digunakan untuk kartun-kartun televisi saja, tetapi juga sebagai media pembelajaran, campaign, iklan layanan masyarakat, dan untuk berbagai kebutuhan dengan kesan menghibur.

Menurut ilustrasi.id, animasi dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk karakter dan tekniknya. Berikut penjelasannya:

Jenis-Jenis Animasi Berdasarkan Bentuk Karakter

  1. Animasi 2 Dimensi (2D)

Animasi 2D adalah animasi yang meiliki nilai panjang (x) dan lebar (y) – tanpa sumbu ruang. Contoh animasi 2D yang sering kita lihat adalah Tom and Jerry, Doraemon, dan Spongebob Square Pants.

  1. Animasi 3 Dimensi (3D)

Setelah muncul animasi 2D, berkembanglah animasi 3D. Animasi 3D adalah animasi yang memiliki nilai ruang – sumbu x,y, dan z – sehingga seolah-olah objek atau karakternya lebih nyata. Contoh dari produk animasi 3D yang terkenal adalah Finding Nemo, How to Train Your Dragon, dan Bugs Life.

  1. Animasi Jepang (Anime)

Anime sebenarnya bisa tergolong animasi 2D atau 3D, bergantung pada keberadaan sumbu ruang. Dalam Bahasa Jepang, anime merujuk pada produk animasi dari seluruh dunia, namun pada Bahasa Inggris merujuk pada animasi gaya jepang. Sedangkan stigma di masyarakat, anime adalah animasi yang diproduksi di Jepang.

Contoh anime yang terkenal seperti One Piece, Naruto, dan Dragon Ball.

  1. Stop Motion

Objek atau karakter jenis animasi ini harus difoto kemudian dirangkai untuk menghasilkan sequence. Proses pembuatannya juga agak ribet, karena harus ditata ulang apabila terjadi kesalahan. Contoh animasi stop motion yang terkenal adalah Shaun The Sheep.

Jenis-Jeis Animasi Berdasarkan Tekniknya

  1. Tradisional

Animasi tradisional adalah animasi yang karakter atau objeknya digambar manual di atas kertas. Untuk membuat pergerakan objek atau karakter, animator harus membuat ratusan gambar dengan perubahan adegan sedikit-sedikit.

Setelah gambar selesai dibuat, kemudian gambar difoto menggunakan kamera rostum. Kamera rostum adalah kamera yang dirancang secara khusus untuk memproduksi animasi. Hasil ratusan foto tersebut ditata berurutan sehingga menimbulkan ilusi pergerakan.

Seiring dengan pergerakan zaman, karakter atau objek dan frame animasi tidak hanya terbuat dari kertas saja, tetapi juga bisa dari clay atau tanah liat, lego, dan bahan-bahan lain yang mempermudah perubahan adegan. Jenis animasi yang tergolong dalam animasi tradisional adalah animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi clay, dan stop motion.

  1. Computerized

Computerized animation adalah animasi yang diproduksi menggunakan aplikasi perangkat lunak dengan teknik frame by frame seperti animasi tradisional. Mudahnya, semua proses produksi animasi menggunakan komputer, mulai dari pembuatan karakter, pembuatan adegan, editing, hingga proses finalisasi.

Kini, computerized animation lebih banyak digunakan dibanding traditional animation karena efisiensi – waktu, tenaga, dan biaya produksi. Contoh jenis animasi yang termasuk dalam computerized animation adalah animasi 2D, animasi 3D, whiteboard animation, animasi explainer, typography animation, 360 animation, dan masih banyak lagi.

Fungsi Animasi

Kini animasi tidak hanya ditampilkan sebagai kartun di televisi saja, tetapi juga untuk berbagai keperluan seperti:

1. Media hiburan, seperti film, game digital, dan video klip

2. Media promosi, seperti iklan layanan masyarakat, company profile, video tokoh, dan marketing video

3. Media pembelajaran, seperti video tutorial dan video interaktif pembelajaran

4. Media penunjang presentasi

Kelebihan penggunaan video animasi dibanding penggunaan video jenis lainnya adalah kesan hiburan lebih tinggi dibanding promosi, costumize dan karakter yang tidak menua, budged yang terjangkau, dan waktu produksi yang relatif singkat.

Semoga informasinya bermanfaat

Sakti

Tim ilustrasi.id