Ini Pertimbangan Menentukan Durasi Video yang Tepat untuk Kontenmu

If a pictures tells a thousand word, a video tells 1,8 million words.

Apakah menentukan durasi video itu penting? Jawabannya PENTING. Ambil contoh instagram dan twitter. Kamu hanya bisa mengunggah instastory video dengan durasi maksimal 15 detik, feed 60 detik, dan IGTV 1 jam. Sedangkan di twitter, kamu hanya bisa mengunggah video dengan durasi 140 detik untuk fleet dan twit. Video yang terlalu panjang akan dipotong oleh platform.

Sebenarnya, video berdurasi pendek pada platform media sosial bertujuan untuk memaksimalkan attensi audiens. Sama seperti di pasar, namun ini berbentuk digital, audiens datang untuk melihat-lihat sambil terus berjalan.

Lalu, apakah video berdurasi panjang tidak bisa mendapatkan attensi optimal dari audiens? BISA. Dengan cara memaksimalkan 8 detik pertama. 8 detik pertama adalah fase penentuan keputusan audiens apakah terus menonton atau tidak.

Baca juga: Cara Menarik Perhatian Audiens di 8 Detik Pertama

Begini, audiens menonton video yang ditukar dengan waktunya. Audiens ingin segera mendapatkan apa yang mereka cari, dan mengabaikan selebihnya. Contoh ada dua video memasak mie instan dengan durasi 15 menit dan 5 menit. Sebagian besar audiens pasti akan memiliki video berdurasi 5 menit. Kenapa? Kalau ada yang lebih cepat, kenapa harus berlama-lama?

Tapi lihat, kini muncul banyak sekali jenis video di berbagai platform, seperti video tutorial, video pembelajaran, video behind the scene, video QnA, video reviu produk, dan lain sebagainya dengan durasi yang berbeda-beda. Pertanyaanya: berapa durasi yang tepat untuk semua jenis video tersebut?

Baca juga: 10 Tipe Konten Video yang Paling Digemari Orang Indonesia

(Hasil penelitian) pengaruh durasi terhadap atensi audiens

Berdasarkan penelitian Wistia pada 564.710 video dengan pemutaran lebih dari 1,3 miliar kali, 2 menit pertama memiliki tingkat engagemet yang stabil dan tinggi (70%), kemudian setelahnya mengalami penurunan. Artinya semakin lama videomu diputar, maka kualitas attensi audiens akan semakin menurun. Coba perhatikan grafik di bawah ini:

Berikut adalah penjelasan singkatnya

  1. 0-2 menit, engagement tinggi (70%)

Video dengan durasi 90 detik akan menarik perhatian audiens hampir sama banyak dengan video berdurasi 30 detik. Kamu bisa mengasumsikan bahwa audiens sedang sibuk, sehingga 30 detik tidak akan mengganggu aktivitas mereka.

Inilah sepotong penjelasan ilmiah, mengapa instagram termasuk platform pemasaran yang menjanjikan.

  1. 2-6 menit, penurunan engagement yang signifikan (70% menjadi 52%)

Setelah 2 menit, video akan mengalamai penurunan attensi secara eksponensial atau penurunan berpangkat. Dari 21 menjadi 22 dan seterusnya. Penurunan yang lebih mengerikan dari pada penurunan konstan.

Poinnya, kamu bukan tidak diperbolehkan menggunakan video dengan durasi 2 menit 30 detik, BISA tapi lebih disarankan menggunakan video berdurasi 2 menit untuk menjaga attensi audiens.

  1. 6-12 menit, seperti tidak ada penurunan engagement, tapi ternyata … (52% menjadi 51%)

Ada penurunan konstan namun tidak begitu drastis seperti pada durasi 2-6 menit. Bila ada video dengan durasi 7 menit dan 8 menit, seharusnya tidak akan ada pengaruh yang signifikan pada attensi.

  1. >12 menit, kamu harus berhati-hati (51% dan terus menurun)

Sama seperti menulis, video harus sepanjang yang dibutuhkan. Video dengan durasi lebih dari 12 menit biasanya berupa narasi atau tutorial yang intens. Dalam kasus tersebut, audiens mengharapkan video yang lebih panjang dan detil. Namun, kamu harus benar-benar berhati-hati, videommu akan semakin kehilangan audiensnya.

Dalam penelitian WISTIA tersebut, tidak disebutkan secara detil jenis-jenis video yang digunakan untuk penelitian. Tapi poin utamanya audiensmu memiliki rentan attensi yang pendek dengan banyak distraksi. Panjang ideal tergantung pada jenis konten, konteks, dan pemirsa. Namun sebaiknya, jangan sampai melebihi 15 menit. Apalagi jika videomu membahas hal yang serius.

Semoga informasinya bermanfaat

Sakti

Tim ilustrasi.id