Mengapa Video Explainer Cocok Menjadi Video Pembelajaran Elearning?
Praktik pembelajaran menggunakan elearning terus berkembang dari tahun ke tahun, dan video pembelajaran termasuk bagian penting darinya. Video pembelajaran menambahkan pengalaman unik dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi di masa pandemi ini, platform belajar online menggunakan video mulai banyak dikembangkan, seperti ruang guru, dqlab, skill academi dsb.
Salah satu jenis video yang sedang booming saat ini adalah video explainer. Video explainer cocok digunakan untuk pemasaran, pembelajaran, dan lain sebagainya. Mengapa video explainer cocok menjadi video pembelajaran elearning? Berikut penjelasannya
Demonstrasi
Beberapa materi memerlukan demonstrasi untuk memantapkan konsep. Ketika mata dan telinga bekerja bersama-sama, pemahaman siswa mengenai materi tersebut bisa meningkat. Ketika produk visual mensuport audio dan teks, informasi akan disampaikan dalam dosis ganda: karena siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat. Berbeda dengan membaca teks biasa yang tidak ada rangsangan audio-visualnya.
Demonstrasi berasal dari bahasa latih yang artinya menunjukan, hal ini menyiratkan tindakan yang tidak hanya bisa dicapai dengan teks bacaan saja. Karena input audio-visual dapat memudahkan pemahaman materi sulit atau kompleks menjadi lebih mudah dipahami menggunakan video explainer.
Style Belajar
Manusia belajar menggunakan beberapa style sebagai berikut:
Audio learning atau belajar dengan mendengarkan
Visual learning atau belajar dengan melihat gambar
Text-based learning atau belajar dengan membaca
Kinaesthetic learning atau belajar dengan demonstrasi
Beberapa orang menggunakan bisa menggunakan satu style belajar, namun lebih banyak lagi memakai style belajar kombinasi. Keberadaan video explainer dapat menjadi solusi media pembelajaran yang cocok untuk tiga style sekaligus, karena di dalamnya dikombinasikan teks, audio, dan gambar sekaligus.
Palatabilitas
Rekomendasi durasi panjang maksimal video explainer adalah dua menit. Dengan durasi tersebut video harus mengemas materi rumit dan kompleks menjadi materi yang mudah dicerna dan menyenangkan. Karena durasinya yang pendek, memungkinkan timbul beberapa episode. Dengan pemecahan video explainer menjadi beberapa episode maka materi akan lebih diperhatikan dan lebih mudah dicerna.
Attensi
Video explainer yang bagus mampu menciptakan dan mempertahankan minat dan attensi siswa. Berkenaan dengan mempertahankan attensi siswa, ada dua pertimbangan penting:
Banyaknya titik fokus atau banyaknya poin yang dapat diproses oleh siswa di saat yang sama
Panjang periode fokus atau berapa lama siswa dapat berkonsentrasi sebelum kehilangan attensi
Video explainer yang singkat mensinkronkan aspek waktu attensi dan banyaknya titik fokus yang dapat diserap oleh siswa, karena ribuan objek visual diserap dalam sekejap. Otak manusia mampu merekam gambar dalam waktu beberapa mili detik, dan mata dapat mencatat ratusan pesan visual dalam hitungan detik.
Para psikolog berpendapat bahwa rata-rata attensi siswa terhadap suatu pembelajaran adalah sekitar 20 menit. Dengan ditambahkan beberapa episode video explainer yang singkat dalam elearning, penyerapan materi siswa dapat lebih mudah dikelola.
Kecepatan
Jika gambar menggambarnkan seribu kata-kata, maka video menggambarkan sejuta kata-kata.
Berdasarkan hasil penelitian, menonton video selama satu menit sama seperti membaca 1,8 juta kata. Artinya materi yang diserap melalui membaca buku tidak lebih cepat dari pada menonton video. Selain itu, video sebagai produk visual mampu membuat materi yang disampaikan diserap secara natural oleh siswa.
Video explainer mengkombinasian audio dan visual untuk memperbesar beban kognitif. Kecepatan penyerapan materi ditingkatkan oleh stimulasi audio dan visual yang memungkinkan otak mensintesis sejumlah informasi baru secara instan dan mudah.
Memori
Video explainer mampu meningkatkan retensi memeori, karena orang-orang lebih banyak mengingat ketika mereka menonton video dari pada membaca teks. Jadi video explainer tidak hanya membantu siswa menyerap informasi lebih cepat saja, tetapi juga mampu merangsang memori untuk lebih banyak menyimpan materi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sakti
Tim ilustrasi.id