Ketahui Lebih Dalam Tentang Psikologi Warna untuk Video Explainermu

Color is a powerful physical, biological, and psychological force – John Paul Caponigro

Apakah kamu pernah memperhatikan warna dominan yang digunakan oleh brand besar? Misal Gojek dan Tokopedia yang didominasi warna hijau, Traveloka yang didominasi warna biru, dan ilustrasi.id didominasi warna kuning. Ternyata pemilihan warna tersebut ada maksudnya looh..

Banyak penelitian psikologis yang menyatakan bahwa warna berkaitan erat dengan suasana hati, persepsi, emosi, dan bahkan proses pengambilan keputusan. Konon, warna bisa juga memengaruhi sikap seseorang. Misal, warna merah untuk memicu rasa lapar dan sebagainya.

Idealnya, elemen brand seperti logo, situs web, template feed instagram, dan lain sebagainya harus memiliki warna yang selaras sebagai ciri khas. Tapi apakah pemilihan warna juga berlaku untuk video explainer? Jawabannya adalah “IYA.”

Arti Pemilihan Warna dalam Psikologi untuk Video Explainer

Begini makna pemilihan warna dalam psikologi untuk video explainermu:

Merah

Warna merah berkaitan dengan energi, gairah, atau kegembiraan. Warna merah adalah warna yang paling intens dari pada semua warna. Coba kamu berkerumun di ruang publik yang padat, kamu akan lebih cepat menemukan orang berbaju merah dibanding warna lainnya. Warna ini sangat powerful untuk menarik perhatian audiens.

Warna merah juga dianggap dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung – membuat orang berdebar. Selain itu, warna merah juga dipercaya secara luas dapat merangsang nafsu makan. Meskipun hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang dapat mengkonfirmasi hal itu. Tapi beberapa brand food and beverage menggunakan warna ini untuk promosi digital, seperti MamahkeJogja.

Penampilan warna ini membuat video explainermu mudah diingat audiens, dan memicu asosiasi instan dengan merek. Contoh brand terkenal dengan warna merah: Cocacola, McDonald, KFC, Telkomsel, dan YouTube.

Biru

Biru kerap sekali dikaitkan dengan kedamaian, kepercayaan, keamanan, dapat diandalkan, kenyamanan, dan ketenangan. Biru memang tidak setegas ujung spektrum warna yang lebih hangat, namun mampu mewakili stabilitas dan harmoni yang lebih baik dari pada warna lainnya.

Bahkan banyak platform media sosial yang menyukai warna biru, seperti Facebook, Twitter, Linkedin. Contoh brand yang menggunakan warna biru: Traveloka, Skill Academy, dan BCA Mobile.

Kuning

Warna kuning identik dengan cahaya materi yang memiliki kehangatan. Jadi kuning sering dikaitkan dengan keceriaan, kebahagiaan, kesenangan, logika, efisiensi, optimistik. Sertakan warna ini dalam video explainermu, jika tujuan utama videomu adalah memberikan dampak positif atau membantu mencapai tujuan pribadi audiens.

Kuning bisa menjadi warna yang sangat cerah, sehingga bisa digunakan sebagai warna peringatan. Jika ingin meyakinkan audiens, maka pastikan kontenmu menunjukan optimistik, bukan mensinyalkan peringatan.

Contoh brand yang menggunakan warna kuning: Ilustrasi.id, Revou, IM3, dan National Geographic.

Orange

Orange identik dengan keramahan, percaya diri, antusias, dan kerjasama. Warna ini tidak se-agresif merah, tetapi masih tergolong warna yang tepat untuk menarik perhatian audiens.

Contoh brand yang menggunakan warna orange: Shopee, Nickelodeon, dan Pos Indonesia.

Hijau

Warna hijau identik dengan back to nature, alami, sehat, tumbuh, dan santai. Warna hijau juga memberikan efek relax, seperti warna biru. Harapannya, audiensmu bisa berlama-lama dengan video explainermu.

Contoh brand yang menggunakan warna hijau: Tokopedia, Gojek, Grab, Spotify, dan Starbucks.

Ungu

Selama berabad-abad ungu dianggap sebagai warna bangsawan. Warna ungu identik dengan kekuatan, kebijaksanaan, spiritualitas, kredibilitas, kreativitas, dan kemewahan. Kamu bisa menafsirkan ungu sebagai warna keagungan yang tinggi.

Contoh brand atau lembaga yang menggunakan warna ungu: AJI, Cadbury, Axis, dan OVO.

Hitam

Secara teknis, hitam bukanlah warna tetapi ketiadaan cahaya. Hitam memberikan kesan ketegasan, profesional, kredibilitas, eksklusivitas, dan misterius. Warna ini biasanya digunakan untuk membangun konsistensi estetis yang menyenangkan mata tanpa terlihat berlebihan. Fyi warna ini juga menjadi pilihan populer untuk brand mewah.

Contoh produk yang menggunakan warna hitam untuk campaignnya adalah Nike, Adidas, dan New Yotk Times.

Putih

Putih memberikan kesan polos, bersih, dan murni. Perpaduan warna putih dalam video explainer juga akan memberi kesan santun. Warna putih juga melambangkan modernitas dan perkembangan pengetahuan.

Contoh brand yang menggunakan warna putih untuk campaignnya adalah Apple.

Jadi warna apa yang seharusnya kamu pakai untuk video explainermu? Begini tips memilihnya

Fungsi video explainer tidak hanya melulu menceritakan sebuah brand atau lembaga atau promosi, tetapi juga untuk campaign, media pembelajaran, dan lain sebagainya. Bila lembaga atau brandmu sudah memiliki ciri khas warna, pemilihan warna tidak akan menjadi perihal yang pelik. Jika belum punya ciri khas warna, bgini tips memilih warna yang tepat untuk video explainermu

  1. Riset audiens

Ketahui target audiensmu. Apakah anak-anak yang menyukai warna ceria seperti kuning dan orange, atau orang-orang dewasa dengan kesan eksklusif dengan warna hitam, atau memilih warna merah untuk memicu rasa lapar. Coba cocokkan karakter audiensmu dengan penjelasan makna pemilihan warna di atas.

  1. Durasi

Jika durasimu terlalu panjang, coba pertimbangkan warna yang memberikan kesan relax atau tidak membuat mata capek, seperti hijau dan biru.

Baca juga: Pertimbangan Menetukan Durasi Video

  1. Padukan dengan warna yang cocok

Tidak mungkin kamu hanya menggunakan satu warna saja dalam video explainermu, misal hijau saja, atau hitam saja. Coba padukan dengan warna yang tepat supaya lebih hidup. Jika kamu kesulitan memadukan warna coba gunakan fasilitas colorhunt.co atau colors.lol.

  1. Konsistensi

Manusia menyukai sesuatu yang mudah dikenali, agar videomu tetap dikenali secara sekilas maka pilihlah warna yang konsisten. Pilih skema warna atau detail supaya video explainermu menonjol. Semakin sering kamu menggunakan pola warna yang serupa, semakin besar pula peluang retensinya.

Sekian informasi tentang psikologi warna untuk video explainer. Semoga informasinya bermanfaat.

Sakti

Tim ilustrasi.id