Cara Membuat Video Animasi Explainer dan Contohnya

Visuals express ideas in a snackabale manner – Kim Garst (CEO of Boom Social)

Video animasi explainer adalah video animasi berdurasi pendek yang diproduksi untuk kepentingan penjelasan, sehingga audiens lebih cepat dan mudah memahami maksud atau gagasan dari si pembuat. Sebenarnya, video animasi explainer bukanlah jenis video baru. Namun karena efektivitas dan kemudahan diproduksi, tipe video tersebut sangat digemari hingga saat ini. Kamu bisa menemukannya pada berbagai platform media sosial, seperti youtube, instagram, dan facebook. Video tersebut tidak hanya diunggah untuk kepentingan marketing saja, tetapi juga untuk kepentingan edukasi maupun hiburan belaka.

Ada tiga komponen utama video explainer versi ilustrasi.id: 1) skript video, 2) gambar atau ilustrasi, dan 3) voice over atau suara latar. Ketiga komponen tersebut akan disatukan dengan filming atau editing.

Setelah sedikit mengenal tentang video animasi explainer, langkah selanjutnya adalah melakukan produksi. Sebaiknya, setiap tahap produksi tidak terlewatan sama sekali, supaya resiko kesalahan teknisnya semakin kecil, terkhusus pada kesalahan visualisasi. Ingat, visualisasi merupakan aset penting untuk video jenis apapun.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Produksi Video Pembelajaran

Cara Membuat Animasi Explainer

Sebelum memproduksi video animasi explainer, berikut adalah software yang biasa digunakan untuk produksi video explainer

  1. Powtoon

  2. Wideo

  3. VideoScribe

  4. Vyond

  5. MySimpleShow

  6. Animaker

  7. Videomakerfx

Kamu bisa mempelajari teknis editing menggunakan software secara mandiri ya, kali ini ilustrasi.id hanya akan membagikan langkah-langkah dasar produksi video animasi explainer. Mari simak penjelasannya.

  1. Tentukan tema dan topik, kemudian tuangkan dalam bentuk skript video

Tentukan tema dan topik terlebih dahulu, kemudian kembangkan menjadi skript video. Skript video tersebut nantinya akan difungsikan sebagai pemandu proses produksi video animasi explainer. Pembuatan skript video juga harus dibarengi dengan pertimbangan penentuan durasi video. Fyi, banyak kata dalam skript akan mempengaruhi durasi video. Tipsnya, jangan mengabaikan ide sederhana, bisa jadi ide tersebut tidak akan sederhana dampaknya.

Baca juga: 4 Tips Menulis Skript Video yang Efektif

Berikut adalah hal-hal umum yang harus kamu perhatikan ketika menulis skript video animasi explainer

  • Ikhtisar singkat tentang produk dan layanan yang kamu sediakan

  • Sentuh emosi audiens dengan memperkenalkan masalah. Harapannya masalah yang dimiliki audiens dengan video yang kamu sediakan memiliki kesesuaian.

  • Jawablah permasalahan dengan solusi dengan produk dan layanan yang kamu sediakan

  • Ajaklah audiens melakukan tindakan, seperti: buruan daftar, buruan check out, jangan sampai ketinggalan, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Cara Menentukan Kata Pemicu yang Tepat untuk Video Explainermu

  • Siarkan sinyal kepercayaan kepadamu (missal sertakan sumber, himbauan, penghargaan, atau klien) bila perlu.

Berikut adalah pedoman dasar penulisan skript video ala ilustrasi.id

  • Tetap singkat – lebih baik kurang dari 2 menit

  • 8 detik pertama adalah kunci penentu ketertarikan audiens

  • Berbicaralah sebagai orang kedua

  • Sesuaikan bahasa sesuai dengan target audiens

  • Berikan sentuhan humor atau inspiratif

Baca juga: Video Inspiratif atau Humor, Mana yang Lebih Menarik?

  1. Rekam suara latar atau voice over dan tentukan backsound

Langkah produksi video animasi explainer selanjutnya adalah merekam skript yang telah dibuat sebelumnya menjadi suara latar atau voice over. Kemudian hasil rekaman tersebut dikombinasikan dengan backsound yang sesuai. Jangan sembarangan memilih backsound, karena pemilihan yang tidak tepat bisa mengganggu psikologi audiens. Misal, gunakan video dengan karakter ceria untuk video yang penuh semangat.

Baca juga: Ketahui Bagaimana Musik Mempengaruhi Psikologi Audiens

Langkah ini sengaja ilustrasi.id letakkan pada posisi kedua untuk memudahkan proses produksi visual video serta untuk memastikan durasi video. Penentuan durasi bukan tanpa alasan, melainkan untuk menjaga efektivitas video dalam mempertahankan atensi audiens. Tentu semakin lama durasinya, atensinya akan semakin turun.

Berikut adalah rekomendasi aplikasi editing audio:

  • Adobe auditon

  • Audacity

  • Reaper

  • Ableton live

Baca juga: Pertimbangan Menentukan Durasi Video yang Tepat untuk Kontenmu

  1. Produksi komponen visual

Setelah menentukan durasi dan mendapatkan tone (nuansa) video animasi explainer, langkah selanjutnya adalah memproduksi komponen visual – gambar atau ilustrasi. Tujuan produksi komponen visual adalah untuk menyempurnakan skript, terkadang ada hal yang tidak bisa dijelaskan dengan teks ataupun audio.

Rekomendasinya, gunakanlah ilustrasi sederhana supaya tidak mengganggu atensi audiens. Misal jangan menggunakan ilustrasi seperti dalam video anime untuk keperluan iklan layanan masyarakat – contoh video animasi explainer – karena akan mengalihkan atensi audiens pada visualnya tanpa memperhatikan esensi pesan. Kemudian, tentukan warna yang sesuai untuk ilustrasimu, karena warna juga bisa mempengaruhi psikologi audiens.

Baca juga: Ketahui Lebih Dalam Tentang Psikologi Warna untuk Video Explainermu

  1. Animasikan

Proses menganimasikan adalah proses penyatuan dan sinkronisasi produk visual dan audio, bisa ditambahkan teks bila perlu. Sebelum menyatukan sebaiknya tentukan rasio video sesuai dengan kebutuhanmu. Minimal kamu mengetahui di platform mana video animasi explainermu digunakan.

Baca juga: Kenali Aspek Rasio Video yang Ideal untuk Berbagai Sosial Mediamu

Tahap menganimasikan merupakan tahap screening dan penentu kualitas animasi, karena secara tidak langsung animator akan mengevaluasi komponen audio dan visual secara bersamaan. Bila masih ada evaluasi, maka tersebut harus diperbaiki. Mungkin saja komponen audio visual tersebut – setelah dipertimbangkan oleh animator – bisa mengganggu harmonisasi dan sinkronisasi video animasi explainer. Ingat, manusia memiliki sistem harmoni alami. Jadi jika videomu tidak harmoni, peluang diabaikannya juga akan semakin besar.

Langkah terakhir adalah memastikan kualitas hasil export yang tinggi, dan tidak ada watermarknya. Karena keberadaan watermark akan menimbulkan kesan tidak eksklusif dan tidak unik.

  1. Hitung efektivitasnya

Unggah video animasi explainer yang telah kamu produksi pada platform yang telah kamu tentukan di awal. Kemudian ukur menggunakan statistik (insight) yang telah disediakan platform. Bila memungkinkan, segera evaluasi videomu secara langsung. Bila tidak, maka bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penyusunan strategi untuk rencana campaign selanjutnya.

Hal apa saja yang perlu dievaluasi?

Kamu bisa mengevaluasi kualitas export, waktu unggah, rasio, caption, hashtag, komponen video animasi explainer, dan lain sebagainya.

Contoh Video Animasi Explainer

Secara singkat, memang produksi video animasi explainer terdengar sangat mudah. Namun, pada kenyataanya, kamu tetap memerlukan ide, skill, dan kesabaran dalam membuatnya. Hubungi saja tim ilustrasi.id untuk kebutuhan video animasi explainermu. Kamu bisa menyesuaikan dan mengkonsultasikan budged, ide, dan masa tenggatnya. Sebagai bahan pertimbangan, yuk mampir ke portofolio ilustrasi.id dengan klik di sini. Semoga kita bisa berkolaborasi Bersama kemudian hari.

Semoga informasinya bermanfaat

Sakti

Tim ilustrasi.id