Komponen Penting Whiteboard Animation
Whiteboard animation kini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti video pembelajaran, iklan layanan masyarakat, video storytelling, dan masih banyak lagi. Dengan karakter khasnya – whiteboard dan tangan yang bergerak pada frame video – whiteboard animation dapat mempertahankan attensi audiens hingga video berakhir.
Wah kok bisa? Mari kita simak komponen penting whiteboard animation. Kalau belum tahu komponennya akan sulit bukan untuk mengoptimalkannya?
#1 Scripwriting: temukan diksi yang tepat untuk informasimu
Komponen pertama dari whiteboard animation adalah skrip. Tanpa skrip, perencanaan gambar akan terhambat, karena skrip adalah jantung dari whiteboard animation. Dalam skrip akan tercantum alur, pesan, latar belakang, dan segala perencanaan dari video. Whiteboard animation berfungsi untuk memperkuat dan mengoptimalkan penyampaian pesan, sehingga penulisan skrip harus didahulukan.
Saat menulis skrip whiteboard animation, mulailah dengan penentuan durasi video, karena durasi video akan mempengaruhi banyak kata dalam videomu. Putuskan poin pesan utamamu di sini. Jika memang satu video terlalu panjang, coba pertimbangkan penggunaan video berserial.
Coba untuk menjaga durasi video sependek mungkin, namun tetap cukup untuk setiap poin utama yang ingin kamu sampaikan. Tujuannya supaya tetap terfokus, dengan begitu pesanmu akan jelas tersampaikan kepada audiens. Jangan sampai audiens tidak mengetahui poin utama dari video yang telah kamu buat.
Saat menulis skrip, kamu cukup menentukan pemerannya saja. Apakah tokohnya terlalu sulit divisualisasi atau tidak serahkan saja pada illustrator whiteboard animationmu.
#2 Drawing: buatlah ilustrasi yang mendukung pesanmu
Setelah skrip selesai, komponen selanjutnya adalah gambar. Gambar bisa berupa ilustrasi, gambar hasil kamera, grafik, dan lain sebagainya. Namun, konsep whiteboard animation adalah video yang menampilkan proses menggambar suatu karakter, alangkah lebih baik kamu menggunakan ilustrasi. Hal itu akan lebih terkesan realistis, dan urutan penggambarannya juga masuk akal.
Illustrator bisa membuat gambar sederhana yang mudah dikenali dan diingat. Gambar-gambar tersebut nantinya akan disinkronkan dengan skrip. Tujuan pembuatan gambar atau tersebut adalah untuk mendukung penyempurnaan skrip, serta dirancang untuk mempertimbangkan engagement dan retensi audiens.
Otak manusia ketika diberi pilihan informasi visual atau audio akan memilih untuk memproses informasi visual. Gambar yang rumit atau berlebihan dapat mendistraksi audies, sehingga informasi audio yang seharusnya mendukung informasi visual akan diabaikan.
#3 Voiceover: Suara untuk memperjelas pesanmu
Setelah memastikan skrip dan ilustrasimu tepat, komponen selanjutnya adalah memastikan pesanmu dapat didengar dengan baik. Dengan backsong, narasi, dan intonasi yang tepat, kualitas videomu akan lebih optimal.
Perkirakanlah beberapa kriteria untuk mendukung suara narasi yang tepat. Kamu bisa mempertimbangkannya dengan rentang usia, jenis kelamin, aksen, suasana apakah ceria atau serius, atau dengan pertimbangan khusus lainnya. Kini sudah memiliki semua komponen penting dari whiteboard animation – skrip, visualisasi, dan suara.
#4 Filming and Editing: Menyatukan semua komponen
Proses penyatuan tiga komponen diatas adalah filming dan editing. Editor akan mengurutkan alur ceritamu sesuai dengan skrip yang telah kamu buat, serta memastikan sikronisasinya dengan tepat. Jika sinkronisasinya tidak tepat, maka akan timbul masalah penting, seperti: mengalihkan perhatian, merusak retensi, dan paling buruk pesan tidak akan tersampaikan.
Dari semua komponen diatas: skrip, ilustrasi, narasi, dan filming memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan engagement dan retensi audiens terhadap pesan yang kamu sampaikan setelah menonton whiteboard animationmu.
Sakti
Tim ilustrasi.id