8 Konten Media Sosial Anti Skip

Why are we so addicted to social media? Because our limbic system is craving for rewards, pleasure, acceptance, and expansion throught mindSaurabh Sharma

Tantangan komunikasi saat ini adalah membuat konten yang mampu menarik engagement audiens, kalau bisa sih anti skip juga. Beberapa jenis konten tertentu memang selalu mendapatkan engagement yang tinggi. Meskipun setiap kanal memiliki parameter yang berbeda – seperti durasi video yang bisa kamu posting – kamu bisa mengadaptasinya untuk mendapatkan banyak perhatian audiens. Kuncinya adalah menggunakan visual yang kuat.

Berikut ini adalah ide konten media sosial anti skip yang bisa kamu pertimbangkan penggunaannya:

  1. Video Mikro Stori

"Fitur story sedang naik daun"

Fitur stori pertama kali bukan dimiliki oleh Instagram, tapi Snapchat pada tahun 2013. Namun, trend ini mulai booming ketika Instagram mulai menambahkan fitur ini.

Sebanyak 80% pengguna aktif harian Instagram lebih sering menonton stori dibandingkan memeriksa feed. Dengan durasinya yang pendek (15 detik), audiens tidak akan merasa terlalu berlama-lama pada konten tersebut. Karena kelebihan itu, stori berpeluang menarik perhatian audiens lebih banyak. Apalagi kini Instagram dilengkapi fitur reels yang bisa menjangkau audiens lebih banyak lagi.

Menurut Instagram, satu dari tiga cerita yang paling banyak dilihat berasal dari keperluan bisnis. Pada tahun 2019, jumlah pengguna aktif harian stori facebook mencapai 500 juta, mengingat instagram adalah platform dengan pengguna stori paling banyak di semua jejaring media sosial.

Rekomendasi: gunakanlah fitur stori ketika kamu memiliki pembaruan cepat untuk disampaikan kepada audiens, atau kapanpun saat kamu ingin menarik kembali perhatian mereka pada postingan terbarumu.

  1. Info grafik

"Info grafik mendapatkan perhatian dan mengirimkan konten dengan gigitan kecil"

Otak manusia memproses informasi visual 60 ribu kali lebih cepat dibanding teks. Dengan membuat info grafik, kamu bisa membuat data dan informasi kompleks yang mudah dipahami. Degan desain visual, audiens juga akan betah berlama-lama dengan visualisasi yang menawan.

Info grafik bisa digunakan untuk mendapatkan bounce rate atau kunjungan website tanpa melakukan tindakan lebih lanjut – seperti tirto.id. Strategi info grafik juga bisa digunakan untuk meningkatkan SEO, karena konten dengan gambar berpeluang 94% lebih banyak dilihat dari pada konten teks saja.

Rekomendasi: gunakanlah info grafik ketika pesanmu lebih mudah diilustrasikan dari pada dideskripsikan, atau ketika kamu ingin menujukan keterkaitan.

  1. Animasi

"Pairing animation with visual is a win"

Karena 65% audiens adalah pembelajar visual, dan 90% informasi yang bertransmisi ke otak adalah visual, maka penggunaan animasi pada platform media sosialmu adalah strategi yang masuk akal. Animasi adalah cara yang ideal untuk menghidupkan ilustrasi, foto, musik, dan narasi. Kamu juga bisa bermain-main dengan animasi, jika budged produksimu sangat terbatas.

Rekomendasi: gunakanlah animasi ketika kamu ingin menyampaikan informasi atau ide yang kompleks menjadi lebih sederhana.

  1. Quote

Audiens menyukai segala bentuk konten yang relate dengan kehidupan mereka. Salah satunya adalah quote, entah itu yang menginspirasi, membuat mereka tertawa, atau mengajarkan sesuatu.

Jika kamu membagikan quote di media sosial yang dihidupkan dengan animasi sederhana atau bahkan hanya ditambah back song pendukung, peluang atensinya akan lebih besar dibanding hanya menggunakan gambar statis saja.

Twitter menemukan bahwa tweet dengan quote mendapatkan 19% retweet lebih banyak dari pada tidak. Kamu bisa mengkombinasikan itu dengan fakta bahwa tweet dengan gambar mendapatkan peluang 150% retweet lebih banyak (dan engagement 2,3 kali lebih banyak di facebook).

Rekomendasi: gunakanlah quote baik dengan animasi ataupun tidak untuk meningkatkan engagement, awareness, dan visibilitas pada brandmu.

  1. Video yang menginspirasi

"Manusia mendambakan inspirasi"

Manusia menginginkan inspirasi, karena secara alamiah mereka membutuhkan apresiasi seperti penghargaan, rasa diterima, rasa didukung, pembenaran, dan pengembangan. Itulah mengapa konten video semacam ini bisa sangat powerful dalam membangun brand awareness.

Selain menceritakan cerita yang menginspirasi, kamu juga menceritakan kultur, nilai-nilai, dan produk atau layanan lembagamu yang membuat hidup mereka lebih baik.

Rekomendasi: gunakanlah video inspirasi ketika kamu ingin membentuk kebiasaan atau menggiring pemikiran audiens supaya satu visi denganmu.

  1. Testimoni

88% audiens mempercarai testimoni dan reviu produk atau layanan yang direkomendasikan oleh teman atau keluarga. Berikan kemudahan audiens barumu untuk melihat apa yang audiens lamamu katakan.

Rekomendasi: gunakan video testimoni ketika kamu ingin membangun kepercayaan dengan audiensmu.

  1. Gambar yang powerful

"Good images mater"

Itu karena otak pertama kali lebih tertarik pada gambar, baru kemudian pada teks. Tapi gambar bukan hanya sekedar menarik perhatian audines, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan retensi.

Rekomendasi: gunakanlah gambar ketika memang relevan dengan pesan yang ingin kamu sampaikan.

"Whiteboard animation bekerja sangat baik untuk menjelaskan sesuatu"

Tambahkan humor, suara, dan motion untuk menghidupkan ide sederhana serta mendapatkan perhatian dari audiens. Whiteboard animation bisa menjadi cara terbaik untuk mengedukasi audiens tentang produk atau layanan barumu. Menurut cmbel.com, 90% audiens akan membagikan video ini jika menurut mereka menarik.

Rekomendasi: gunakan whiteboard animation ketika kamu ingin menjelaskan sesuatu, menunjukan cara melakukan sesuatu, atau menjelaskan ide sederhana.


Kamu butuh jasa custom whiteboard animation? Atau pengen bisa produksi whiteboard animation? Yuk chat admin ilustrasi.id. Admin siap meresponmu 24/7. Klik di sini ya.

Semoga informasinya bermanfaat.

Sakti

Tim ilustrasi.id