10 Tren Tekonologi Pendidikan Tahun 2021, Sudah Siap 2022?

Technology will never replace great teachers, but technology in the hands of great teachers is transformational – George Couras

Pandemi Covid-19 telah banyak merubah kegiatan pendidikan – baik itu untuk lembaga pendidikan sekolah, maupun pelatihan lembaga usaha lainnya. Mau tidak mau, segala aktivitas beralih ke ranah digital. Ada yang mampu mengikuti, berusaha terus mengikuti, dan bahkan tertinggal teknologi. Tahun 2020 dan 2021 masih menjadi masa transisi kegiatan pembelajaran online, tapi bagaimana dengan 2022? Tenaga pendidik harus sudah selesai beradaptasi dengan masa transisi tersebut dan mengikuti perkembangan teknologi selanjutnya – terkhusus teknologi pendidikan.

Teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran adalah pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem, teknik, dan alat bantu kegiatan pembelajaran secara tepat. Yang perlu digarisbawahi, teknologi tidak hanya berkaitan dengan media, tetapi juga pengembangan kurikulum dan pengoptimalisasian teknologi yang ada.

Tren teknologi pendidikan

Apakah kamu sudah mengetahui tren teknologi pendidikan tahun 2021? Yuk, sebelum 2021 berakhir, simak daftar tren teknologi pendidikan supaya kamu lebih siap menghadapi perkembangan teknologi di tahun 2022.

  1. E-learning

E-learning adalah situs web yang berisi informasi, materi, penugasan, ujian, dan penilaian pembelajaran yang disediakan oleh lembaga pendidikan. Dengan begitu peserta didik bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja. E-learning biasanya memiliki domain ac.id atau sch.id. Sebenarnya, teknologi ini sudah ada sejak tahun 1960 dan beberapa lembaga pendidikan sudah memilikinya, namun belum dioptimalkan. Mereka hanya menyediakan materi teks book atau menggunakannya sebagai sarana pembagian dan pengumpulan tugas saja, padahal peserta didik dan pendidik juga berkomunikasi dua arah dari tools ini.

Lalu apa bedanya dengan google classroom? Secara fitur kedua tools tersebut memiliki fungsi yang sama. Hanya berbeda providernya. Google classroom disediakan oleh google, sedangkan e-learning adalah platform yang disediakan lembaga pendidikan terkait. Misal oleh universitas, SMA, atau SMP tertentu.

  1. Blockchain

Blockchain adalah teknologi penyimpanan data digital yang dirangkai secara berantai secara desentralisasi atau tidak terpusat. Jadi semua orang bisa mengakses data tersebut tanpa menunggu persetujuan. Contoh teknologi blockchain yang sudah dirasakan saat ini adalah kemudahan akses hasil evaluasi pembelajaran oleh peserta didik yang diinput langsung oleh pendidik secara real time.

  1. Big Data

Big data adalah bank data yang berisi perilaku manusia. Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, maka big data berisi kumpulan informasi dari perangkat peserta didik, seperti: nilai, minat, kelemahan, kekurangan, keterampilan, gaya belajar yang diperoleh dari pergerakan mouse komputer. Dengan big data, pendidik bisa mengetahui kebutuhan mereka sebagai bahan perumusan strategi pembelajaran, mengambil keputusan berdasarkan evaluasi yang sistematis, cerdas, dinamis, dan sistemik.

  1. Artificial Intelligence (AI)

Artificial intelegence atau kecerdasan buatan merupakan mesin (soft ataupun hard) yang sengaja diprogram agar memiliki kemampuan dan perilaku yang dianggap seperti manusia. AI memerlukan data yang dijadikan pengetahuan – sama seperti manusia – yang diperoleh dari big data pada poin 4. Menakjubkannya, AI bisa belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalamannya saat digunakan oleh manusia.

Contoh AI yang dekat dengan kehidupanmu: deepface facebook yang mengenali wajah orang di setiap postingan, rekomendasi e-commerce, dan google assistant.

Pada ranah pendidikan, AI bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan fokus peserta didik dengan mengenali metode pembelajaran yang mereka sukai. Selain itu, AI juga bisa mengidentifikasi bila peserta didik mengalami gagal paham, dengan begitu peserta didik akan dibantu dalam proses pembelajaran.

Kecerdasan kita adalah apa yang menjadikan kita manusia, dan AI adalah perpanjangan dari kualitas itu – Yann LeCun

5. Learning Analytics

Learning analytics saat ini banyak dilakukan pendidik melalui website atau blog. Pendidik akan mengunggah sejumlah video, audio, teks, atau produk visual lainnya untuk menunjang proses pembelajaran. Kemudian, peserta didik diminta untuk mengakses website dengan narasi sesuai minat mereka. Selanjutnya pendidik menggunakan tools analitik untuk mengetahui minat dan mengindentifikasi awal pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.

6. Gamification

Gamification merupakan pemanfaatan mekanika berbasis permainan, estetika, dan cara berpikir seperti game untuk menggugah ketertarikan peserta didik. Sama halnya game yang memberikan kesempatan bermain ulang, peserta didik diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tanpa takut mengalami kegagalan. Dibalik peluang engagement yang besar, game online juga memiliki potensi penipuan dari orang yang tidak dikenal, file berbahaya yang disamarkan sebagai pembaruan, dan lain sebagainya.

7. Immersive Learning dengan VR dan AR

Immersive learning atau pembelajaran imersif adalah metode pembelajaran kontemporer yang menggunakan teknologi untuk membawa peserta didik ke lingkungan skenario tertentu – lingkungan buatan yang mirip dengan lingkungan asli. Dengan munculnya teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) memungkinkan peserta didik mendapatkan pengalaman belajar baru.

VR adalah lingkungan buatan yang dihasilkan oleh komputer yang dapat diamati dari beberapa sudut. Tujuannya untuk menambahkan pengalaman indrawi peserta didik dengan menentukan lingkungan digital dan memperbesar tempat yang mereka minati. Contoh VR yang paling dekat dengan kita adalah street view pada google maps, dan drive and see.

Sedangkan AR adalah teknologi yang memungkinkan peserta didik menambahkan gambar digital ke dunia maya. AR memadukan realitas virtual dengan kehidupan nyata. Contoh penggunaan AR yang paling terkenal adalah game seluler Pokemon Go. Game tersebut bisa mengakses kamera peserta didik, sehingga mereka bisa melihat Pokemon dari dunia nyata.

8. STEAM

Sains (science), teknologi (technology), Teknik (engineering), seni (art), dan matematika (mathematic) adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong peserta didik berpikir lebih luas pada topik pembelajaran. STEAM mendorong pengalaman belajar peserta didik dengan memecahkan masalah dengan mengaitkannya dengan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik termasuk juga komponen matematika.

9. Social Media in Learning

Media sosial adalah tools yang mendorong keterlibatan peserta didik selama dan setelah pembelajaran melalui konten-konten yang disediakan. karena kesan informal dan menyenangkan, mereka akan betah berlama-lama dengan media sosial.

Media sosial paling banyak diakses orang Indonesia saat ini adalah tiktok, youtube, facebook, instagram, dan twitter. Menurut katadata.co.id, sebanyak 60% pendidik di berbagai belahan dunia menggunakan youtube sebagai media pembelajaran di kelas, namun masih banyak video yang tidak sesuai dengan materi pembelajaran. Tren baru, kini guru bisa menggunakan tiktok sebagai media pembelajaran juga. Durasi yang pendek dan berseri bisa meningkatkan atensi peserta didik. Ingat, keputusan peserta didik untuk terus menonton atau tidak berada di delapan detik pertama.

Baca juga: Cara Menarik Perhatian Audiens di 8 Detik Pertama

10. Video-Assisted Learning

Video-assisted learning atau pembelajaran berbantu video adalah pendekatan strategi pembelajaran menggunakan video untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan kognitif, dan keterampilan sosial emosional peserta didik. Video di sini bukan sekedar sebagai cara untuk menghabiskan waktu atau membagikan informasi objek pembelajaran, tetapi juga menyediakan pemahaman konseptual yang lebih luas.

Kelebihan video-assisted learning adalah kemudahan akses, serta bisa dimainkan ulang bila masih ada materi yang belum dipahami. Video juga membantu kegiatan pembelajaran untuk beberapa tipe peserta didik sekaligus, karena pada dasarnya semua orang menyukai produk visual.

Masa adaptasi perkembangan teknologi pendidikan 2021 sudah hampir habis, kamu harus bersiap-siap mengikuti perkembangan di tahun 2022. Apakah di tahun 2022 peran pendidik akan digantikan oleh teknologi? Hemat kami, meskipun teknologi pendidikan terus berkembang, peran pendidik tidak mungkin tergantikan. Karena produk teknologi pendidikan adalah buah pikir dari pendidik. Bila kamu membutuhkan video pembelajaran seperti whiteboard animation atau animasi explainer, jangan ragu-ragu menghubungi tim ilustrasi.id. Dengan video kegiatan pembelajaranmu akan lebih menarik dan melekat di ingatan.

Semoga informasinya bermanfaat.

Sakti

Tim ilustrasi.id